Rabu, 07 September 2016



Ini Foto Pas Wisuda :)


GIZI FKM UI 2011




Ini adalah momen momen akhir gizi FKM UI 2011 kumpul setelah sidang skripsi dan menunggu waktu wisuda.
Semoga suatu saat bisa kumpul seperti ini lagi
Sukses untuk teman-temanku semua meskipun ga semua menjadi ahli gizi Rumah Sakit pasti kalian minimal jadi ahli gizi yang baik untuk keluarga kalian :*

Selasa, 27 Maret 2012




teman satu SGD =)
ada Evi, Nunung, k Adilla, Nadia dan akuuu..

Minggu, 25 Maret 2012



meien Neffe =)


Seminar Keputrian SMA Negeri 12 Jakarta tahun 2012
@ jayabaya

Sabtu, 22 Mei 2010

JOGJA



























Kegiatan yang sangat sangat saya dan teman-teman saya harapkan “study tour”ke Jogja.
Tgl 1 Mei 2010- 05 Mei 2010
Waw,,, benar-benar hal yang sangat menyenangkan dapat menghabiskan waktu bersama teman-teman.
Begitu banyak tempat-tempat yang kami kunjungi: Borobudur, Prambanan,Kasongan,Universitas UGM,Dieng Plateau,Keraton, dan Barur Raden.
Dari setiap tempat yang saya kunjungi bersama teman-teman saya, memiliki kesan, keunikan, ke-khasan dan cerita yang berbeda dari tiap tempat.
Tapi di antara tempat-tempat yang saya kunjungi tadi, ada satu tempat yang sangat berkesan di hati saya, sangat menyenangkan berada di tempat itu, rasa nya ingin sekali saya kembali berkunjung kesana, melihat Sun Rise yang begitu indah mengawali perjalanan saya di tempat itu, lagsung saja saya sebutkan nama tempat yang begitu mencuri hati saya yaitu ”Dieng Plateau(Dataran Tinggi Dieng)”.Tempat yang indah, menarik, sejuk, begitu hijau membuat saya terpesona dengan keindahan alam dan daerahnya yang sangat cocok dengan pribadi saya yang sangat suka menyendiri, menyukai suasana yang tenang dengan pemandangan yang menyejukkan hati. Oiia selain saya melihat sun rise, Di Dieng Plateau saya pun mengunjungi berbagai tempat diantara nya : Kawah Sikidang, Candi Arjuna dan Telaga Warna.
Telaga warna merupakan tempat wisata yang indah, telaga yang berasal dari letusan gunung, dan karena kandungan belerangnya yang tinggi seingga apabila terkena pantulan cahaya matahari, warna telaga tersebut dapat berubah warna tergantung dari mana kita melihatnya, selain itu PH airnya pun sangat kecil sekitar 2 koma sekian sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan ikan-ikan karena Phnya yang tidak sesuai.
Kemudian di Dieng Pleteau saya pun di ajak menonton film dokumenter yang berdurasi sekitar 10 menit, film itu menjelaskan bahwa Dieng Plateau sudah tidak sebagus yang dulu akibat eksplorasi yang berlebihan. Hasil pertanian di Dieng terbesar adalah kentang, di film itu pun di ceritakan tentang anak yang berambut gimbal, apabila anak itu ingin di potong rambutnya harus diadakan upacar terlebih dahulu menurut keyakinan mereka. Dan tidak semabarangan pula, keinginan untuk memotong rambut harus keinginan dari anak itu sendiri tidak boleh karena paksaan, selain itu menurut kelpercayaan mereka apabila rambut itu dipiotong tanpa melakukan upacara maka anak itu nantinya akan sakit. Upacara akan di laksanakan apabila anak itu menginginkan rambutnya di potong dan biasanya anak itu akan meminta sesuatu seperti : meminta tempe, namun dengan jumlah yang banyak, misalnya 150, ada pula yang menginginkan sepeda dan masih banyak lagi, dan apabila anak itu seumpamanya ingin paman nya yang memenuhi keinginannya, maka paman nya lah yang harus memenuhi, jika tidak, seusai pemotongan rambut, rambutnya akan kembali gimbal. Sangat unik sekali ya???...
Selain itu suhu di Dieng Plateau pada bulan Juli dan Agustus dapat mencapaai 0 derajat..waw dapat di bayangkan kan dinginnya seperti apa, embun yang menempel pada daun pun menjadi es,
Itu lah sebagian kecil cerita saya tentang keindahan Dataran Tinggi Dieng, tempat yang sangat berkesan menjadi pengalaman indah saya, ketika dapat menghirup udara di sana yang beeeeeegggiiiituuuu sejuk bahkan dingin. Anda tidak akan menyesal jika berkunjung kesana.

Jumat, 05 Maret 2010

Al-Qur’an Mendahului Sains Modern

dakwatuna.com - “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Fushilat (41): 53).

A. Al-Qur’an Kitab Hidayah

Tanya: Untuk apa Allah swt menurunkan Al-Qur’an?

Jawab: Allah swt menurunkan Al-Qur’an untuk menjadi petunjuk bagi manusia. Al-Qur’an adalah kitab petunjuk, bukan kitab kedokteran atau teknik, bukan kitab astronomi atau kimia yang menghimpun berbagai informasi ilmiah ilmu-ilmu tersebut. Sekali lagi ia hanya kitab hidayah ilahi bagi perilaku manusia.

B. Al-Qur’an Turun dengan Ilmu Allah swt

Tanya: Kalau begitu apa maksud ungkapan “Al-Qur’an mendahului sains modern?”

Jawab: Artinya, ketika Al-Qur’an berbicara tentang manusia, tumbuhan, atau makhluk lain, ia pasti berbicara tentang hakikatnya. Manusia baru mengetahuinya setelah sains dan peralatan-peralatan canggih digunakan untuk melakukan berbagai penelitian ilmiah. Itulah makna Al-Qur’an mendahului sains modern sekaligus sebagai bukti baru mukjizat Al-Qur’an di masa kemajuan teknologi yang semakin menegaskan bahwa ia adalah kalamullah yang tidak sedikitpun mengandung kesalahan.

C. Sesaknya Dada

Tanya: Apa contoh masalah ini?

Jawab: Contoh-contoh cukup banyak, di antaranya penemuan para pilot tentang semakin sesaknya dada mereka setiap kali mereka menambah ketinggian di udara sampai-sampai mereka merasa tercekik karena tak mampu bernafas akibat semakin berkurangnya kadar oksigen. Realita ini belum diketahui sebelumnya, orang menganggap bahwa udara tersedia sampai ke planet-planet dan bintang-bintang yang ada di langit. Sedangkan Al-Qur’an telah mengungkap hakikat ini sejak empat belas abad lebih. Allah swt. berfirman:

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (Al-An’am (6): 125).

Maksudnya: Barangsiapa berhak disesatkan Allah swt karena amal-amalnya yang buruk dan permusuhannya terhadap Islam, maka Allah swt. menjadikan dadanya sempit bila mendengar mauizhah (nasihat) yang mengingatkannya tentang kebenaran Islam seperti sempitnya dada orang yang naik ke langit. Hal ini tidak diketahui manusia yang tidak beriman sebelum mereka menggunakan pesawat terbang. Lalu apakah Nabi Muhammad saw. memiliki pesawat khusus untuk menyampaikan informasi ini? Atau apakah yang disampaikan semata wahyu yang berasal dari ilmu Allah swt?!

D. Informasi tentang Pusat Perasa di Kulit

Tanya: Adakah contoh yang lain?

Jawab: Ya, kita ambil contoh dari susunan tubuh manusia. Dulu orang percaya bahwa saraf perasa terdapat di seluruh tubuh dengan kepekaan yang sama. Namun ilmu pengetahuan modern mengungkap kekeliruan ini, ternyata pusat kepekaan terhadap rasa sakit dan lainnya terletak pada kulit di mana jarum suntik hanya terasa sakit pada kulit. Al-Qur’an menyebutkan hakikat ini sebelum penemuan para ahli.

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (An-Nisa (4): 56).

Maksudnya: Perasaan sakit menerima azab terpusat pada kulit mereka dan apabila kulit itu telah hangus matang mereka tidak merasakan azab lagi. Oleh karenanya, Allah swt. Yang Maha Mengetahui ciptaan-Nya menggantinya dengan kulit yang baru agar mereka tetap merasakan azab.

Apakah Muhammad saw memiliki alat-alat bedah khusus untuk mengetahui informasi ini? Atau apakah ini hanyalah bukti bahwa Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan dengan ilmu-Nya? Maha Benar Allah swt. yang telah berfirman:

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Fushilat (41): 53).

Kesimpulan

Al-Qur’an mengandung informasi yang baru terungkap kebenarannya setelah berabad-abad lamanya seiring kemajuan ilmu pengetahuan.

* Di antaranya informasi Al-Qur’an tentang sesaknya dada orang yang menjelajah langit, dan pusat rasa yang ada di kulit. Ilmu pengetahuan abad dua puluh kemudian membenarkan informasi Al-Qur’an ini.
* Kebenaran ini sebagai bukti bahwa Al-Qur’an semata-mata wahyu Allah swt. kepada Rasul-Nya Muhammad saw. Allahu a’lam