Sabtu, 22 Mei 2010

JOGJA



























Kegiatan yang sangat sangat saya dan teman-teman saya harapkan “study tour”ke Jogja.
Tgl 1 Mei 2010- 05 Mei 2010
Waw,,, benar-benar hal yang sangat menyenangkan dapat menghabiskan waktu bersama teman-teman.
Begitu banyak tempat-tempat yang kami kunjungi: Borobudur, Prambanan,Kasongan,Universitas UGM,Dieng Plateau,Keraton, dan Barur Raden.
Dari setiap tempat yang saya kunjungi bersama teman-teman saya, memiliki kesan, keunikan, ke-khasan dan cerita yang berbeda dari tiap tempat.
Tapi di antara tempat-tempat yang saya kunjungi tadi, ada satu tempat yang sangat berkesan di hati saya, sangat menyenangkan berada di tempat itu, rasa nya ingin sekali saya kembali berkunjung kesana, melihat Sun Rise yang begitu indah mengawali perjalanan saya di tempat itu, lagsung saja saya sebutkan nama tempat yang begitu mencuri hati saya yaitu ”Dieng Plateau(Dataran Tinggi Dieng)”.Tempat yang indah, menarik, sejuk, begitu hijau membuat saya terpesona dengan keindahan alam dan daerahnya yang sangat cocok dengan pribadi saya yang sangat suka menyendiri, menyukai suasana yang tenang dengan pemandangan yang menyejukkan hati. Oiia selain saya melihat sun rise, Di Dieng Plateau saya pun mengunjungi berbagai tempat diantara nya : Kawah Sikidang, Candi Arjuna dan Telaga Warna.
Telaga warna merupakan tempat wisata yang indah, telaga yang berasal dari letusan gunung, dan karena kandungan belerangnya yang tinggi seingga apabila terkena pantulan cahaya matahari, warna telaga tersebut dapat berubah warna tergantung dari mana kita melihatnya, selain itu PH airnya pun sangat kecil sekitar 2 koma sekian sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan ikan-ikan karena Phnya yang tidak sesuai.
Kemudian di Dieng Pleteau saya pun di ajak menonton film dokumenter yang berdurasi sekitar 10 menit, film itu menjelaskan bahwa Dieng Plateau sudah tidak sebagus yang dulu akibat eksplorasi yang berlebihan. Hasil pertanian di Dieng terbesar adalah kentang, di film itu pun di ceritakan tentang anak yang berambut gimbal, apabila anak itu ingin di potong rambutnya harus diadakan upacar terlebih dahulu menurut keyakinan mereka. Dan tidak semabarangan pula, keinginan untuk memotong rambut harus keinginan dari anak itu sendiri tidak boleh karena paksaan, selain itu menurut kelpercayaan mereka apabila rambut itu dipiotong tanpa melakukan upacara maka anak itu nantinya akan sakit. Upacara akan di laksanakan apabila anak itu menginginkan rambutnya di potong dan biasanya anak itu akan meminta sesuatu seperti : meminta tempe, namun dengan jumlah yang banyak, misalnya 150, ada pula yang menginginkan sepeda dan masih banyak lagi, dan apabila anak itu seumpamanya ingin paman nya yang memenuhi keinginannya, maka paman nya lah yang harus memenuhi, jika tidak, seusai pemotongan rambut, rambutnya akan kembali gimbal. Sangat unik sekali ya???...
Selain itu suhu di Dieng Plateau pada bulan Juli dan Agustus dapat mencapaai 0 derajat..waw dapat di bayangkan kan dinginnya seperti apa, embun yang menempel pada daun pun menjadi es,
Itu lah sebagian kecil cerita saya tentang keindahan Dataran Tinggi Dieng, tempat yang sangat berkesan menjadi pengalaman indah saya, ketika dapat menghirup udara di sana yang beeeeeegggiiiituuuu sejuk bahkan dingin. Anda tidak akan menyesal jika berkunjung kesana.